RSS Feed

Minggu, 15 November 2009


PREDIKSI SOAL UN MATEMATIKA SMA 2008 *)

(Berdasarkan Evaluasi Soal-soal UN Tahun 2000 s.d. 2007)
1. Persamaan dan Fungsi Kuadrat Dari tahun 2000 s.d. 2007 kurang lebih ada 18 soal yang berkenaan dengan materi Persamaan dan Fungsi Kuadrat. Soal Persamaan lebih mendominasi ( ada 14 soal ) daripada soal Fungsi kuadrat ang hanya ada 4 soal. Jadi bisa dipastikan soal persamaan kuadrat paling tidak satu soal akan muncul di Ujian Nasional dan kalau melihat tahun 2007 kelihatannya soal Fungsi kuadrat juga bakal muncil 1 soal.Soal persamaan kuadrat muncul dalam berbagai bentuk, antara lain : 1. Mencari persamaan kuadrat baru dari persamaan kuadrat yang ada 2. Sifat - sifat akar persamaan kuadrat 3. Mencari nilai yang memenuhi dari persamaan kuadrat ( dalam bentuk persamaan yang harus disubstitusi) Arsip Soal Terkait, download disini
2. Sistem Persamaan Linier (SPL) Soal sistem persamaan linier lebih banyak tampil dalam soal cerita. Kuncinya: 1. Terbiasa/melatih diri mengerjakan soal yang berbentuk cerita 2. Pelajari kembali beberapa cara menyelesaikan persamaan linier yang memuat 3 variabel, Arsip Soal Terkait, download disini (uc) 3. Eksponen dan Logaritma Materi eksponen dan logaritma merupakan materi yang agak sedikit sulit diprediksi kehadirannya di Ujian Nasional. Pada 2 tahun terakhir ada 3 soal yang muncul dengan jenis soal yang berbeda, pada tahun 2007 soal yang keluar adalah 2 buah soal mengenai bentuk akar dan logaritma dan 1 soal mengenai persamaan Eksponen. Sedangkan pada tahun 2006 soal hadir dalam bentuk persamaan eksponen dan logaritma. Pada tahun - tahun sebelumnya ( sebelum 2006/2007 ) rata - rata soal yang muncul 2 - 3 soal dan lebih banyak tentang soal - soal persamaan eksponen dan logaritma. Arsip Soal Terkait, download disini 4. Turunan Ada dua soal yang sering keluar di Ujian Nasional untuk materi turunan, yakni 1. Soal yang berkaitan dengan turunan berantai, biasanya lebih sering muncul dalam bentuk fungsi trigonometri. 2. Soal yang berkaitan dengan aplikasi turunan, mencari nilai maksimum atau minimum suatu fungsi fungsi atau kadang juga mencari persamaan garis singgung suatu kurva Arsip Soal Terkait, download disini (uc) 5 Lingkaran Materi lingkaran termasuk materi yang hanya keluar 1 soal tiap tahunnya. Pokok bahasan yang sering muncul adalah mengenai persamaan garis singgung yang menyinggung lingkaran. Pada tahun 2006 dan 2005 soal lingkaran muncul sebanyak 2 soal, akan tetapi di tahun 2007 hanya 1 soal. Arsip Soal Terkait, download disini (uc) 6. Integral Ada 3 soal yang biasanya muncul dalam Ujian Nasional untuk materi integral, yaitu : 1. Integral tentu atau terkadang teknik pengintegralan 2. Menghitung luas daerah 3. Menghitung volume benda putar Arsip Soal Terkait, download disini

7. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers
Di tahun - tahun terakhir kehadiran soal komposisi fungsi lebih mendominasi daripada soal yang berkaitan dengan materi fungsi invers. Setiap tahunnya jumlah soal yang dikeluarkan juga relatif tetap, yaitu sebanyak satu soal.
Arsip Soal Terkait, download disini

8. Program Linier
Tidak ada yang khusus berkaitan dengan kehadiran soal program linier pada ujian nasional. Materi ini hadir setiap tahunnya dengan jumlah soal 1 buah, soal yang ditampilkan lebih sering muncul dalam bentuk cerita, terutama tahun - tahun terakhir.
Arsip Soal Terkait, download disini

9. Statistika
Yang menarik dari soal statistika pada Ujian Nasional adalah kemunculannya baru ada pada tahun 2002 (kumpulan soal yang saya punya tahun 2000 s.d. 2007 ). Jadi selama 2 tahun ( 2000 dan 2001 ) sempat tidak ada. Jumlah soal yang muncul hanya 1 buah, kecuali tahun 2003 ada 2 buah soal. Materi yang diujikan adalah seputar mencari rataan/modus/kuartil (biasanya median) untuk data kelompok.
Arsip Soal Terkait, download disini

10. Limit
Kehadiran soal limit di Ujian Naional hampir mirip dengan soal dimensi tiga. Setiap tahunnya pasti muncul 2 soal untuk materi limit. Materi yang keluar adalah :
1. Limit Aljabar
2. Limit Trigonometri
masing - masing 1 soal tiap tahunnya, kecuali tahun 2006.
Arsip Soal Terkait, download disini

11. Barisan dan Deret
Untuk soal Barisan dan Deret Aritmetika Ujian Nasional 2000 s.d. 2007 yang paling banyak ditanyakan dalam soal adalah mengenai jumlah dari sebuah deret. Sedangkan untuk Barisan dan Deret Geometri yang paling banyak keluar adalah deret geometri tak hingga.Untuk soal yang keluar antara aritmetika dan geometri dari 2000 s.d. 2007 rata - rata 1 soal tiap tahunnya ( baik aritmetika maupun geometri ), kecuali tahun 2004 ( soal yang keluar dua - duanya deret aritmetika ) dan tahun 2003 ( soal yang keluar dua - duanya deret geometri )
Arsip Soal Terkait, download disini

12. Suku Banyak
Ada yang menarik dari kehadiran soal suku banyak pada Ujian Nasional, tepatnya tahun 2005 dan 2006. Untuk tahun 2006 soal ini benar-benar menghilang pada Ujian Nasional, sedangkan untuk tahun 2005 untuk sekolah yang telah menggunakan kurikulum 2004 soal ini juga mengilang. Akan tetapi di tahun 2005 sekolah yang masih menggunakan kurikulum 1994 soal ini ternyata masih ada.
Arsip Soal Terkait, download disini

13. Peluang
Materi tentang menentukan peluang suatu kejadian dan peluang kejadian majemuk menjadi materi yang mendominasi soal peluang dari tahun 2000 s.d. 2007.Khusus tahun 2005 untuk sekolah yang belum menggunakan kurikulum 2004 soal pada tahun ini pernah diganti dengan materi kombinasi.
Arsip Soal Terkait, download disini

14. Logika Matematika
Dari tahun 2000 s.d. 2007 soal ujian nasional logika matematika hanya 1 soal tiap tahunnya. Soal lebih banyak tentang materi Penarikan kesimpulan, lebih sering modus tollens dan silogisme.Bentuk implikasi pada soal tersebut lebih sering ditampilkan dalam bentuk ekuivalennya yaitu ~p V q.
Arsip Soal Terkait, download disini

15. Dimensi Tiga Secara umum soal Ujian Nasional untuk materi dimensi tiga lebih didominasi oleh materi : 1. Jarak pada bangun ruang
Materi ini lebih banyak didominasi oleh soal untuk mencari jarak antara titik ke garis, sekalipun tetap ada soal-soal untuk jarak titik ke bidang, garis ke garis, dan bidang ke bidang tetapi dengan jumlah soal yang lebih sedikit
2. Sudut pada bangun ruang
Materi ini hampir setiap tahun dipastikan keluar setiap Ujian Nasional, jadi tentu kita bisa lebih berkonsentrasi pada materi ini.
Arsip Soal Terkait, download disini
Banyak yang menganggap matriks adalah materi yang mudah. Bisa iya bisa tidak. Tapi kuncinya pahami dengan baik: Operasi Matriks (hati-hati pada sifat operasi perkalian), Determinan Matriks, dan Rumus Matriks Invers.
Arsip Soal Terkait, download disini



*) Diolah dan diperjelas dari: http://matematika-sma.blogspot.com




Sabtu, 14 November 2009

Hai teman, sekarang tulisanku ini tentang pelajaran matematika yaitu logaritma dan perpangkatan. Aku ingat dulu pertama kali mendapat pelajaran logaritma adalah kelas 3 SMP. Apakah sekarang masih tetap atau sudah dimulai sejak awal-awal SMP ? Kan biasanya kurikulum di sini cenderung dimajukan .. :P

Dulu aku butuh waktu yang lama untuk memahami logaritma, hehe maklum, otak pas-pasan :D . Mana pangkat masih belum paham banget lagi, udahlah pas ulangan jeblok :roll: , jadi curhat gini .. maap-maap .. langsung saja ya ke pelajarannya.

Logaritma sebetulnya adalah bentuk lain dari pangkat. Kalau kalian ingin mengerti logaritma kalian harus paham dulu soal perpangkatan. Kalau belum paham perpangkatan disini akan aku jelaskan sedikit untuk membantu kalian.

Bentuk pangkat adalah seperti ini : 23= 8

artinya, 2 X 2 X 2 = 8

lihat angka 2 nya ada 3 kan, makanya disingkat jadi 23

nah dari situ kita buat rumus umum, ab= c , artinya a pangkat b sama dengan c.

Lalu bagaimana dengan logaritmanya ? Seperti aku bilang tadi, logaritma adalah bentuk lain dari pangkat. Jika kita punya rumus 23= 8 , maka bentuk logaritmanya adalah 2log 8 = 3. Atau bila dibuat rumus umum maka akan seperti ini,

alog c = b

Jika kalian sudah melihatnya polanya maka logaritma akan menjadi mudah, lalu apa sebenarnya polanya? Sebenarnya yang dicari dalam logaritma adalah pangkatnya, bukan seperti pangkat biasa yang mencari hasil dari pangkatnya. Lihat perbedaannya berikut ini,

alog c = b dan ab= c

Jelas bukan? Kalau sudah jelas maka berikut ini adalah contoh-contoh dari pangkat dan logaritma.

1. 23 = 8, dan 2log 8 = 3.

2. 55 = 625, dan 5log 625 = 5.

3. 104 = 10000, dan 10log 10000 = 4.

4. 92 = 81, dan 9log 81 = 2.

5. 79 = 40353607, dan 7log 40353607 = 9.

Nah, pasti kalian sekarang telah mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang logaritma bukan ?

********** Operasi penyederhanaan logaritma **********

Bagian ini dapat kamu pelajari setelah kamu mengerti penjelasan diatas. Bagian ini adalah bentuk-bentuk logaritma yang dapat digunakan untuk memudahkan kita memecahkan suatu soal. Bentuk-bentuk ini mau tak mau harus dihapal, namun jangan takut karena bentuknya sederhana kok. Lihat bentuk-bentuk penyederhanaan dari logaritma dibawah ini,

1. alog (c x d) = alog c + alog d

contoh: 2log (8) = 2log (2 x 4) = 2log 2 + 2log 4 = 1 + 2 = 3

2. alog (c : d) = alog c - alog d

contoh: 3log (9) = 3log (27 : 3) = 3log 27 - 3log 3 = 3 - 1 = 2

3. alog cd = d x (alog c)

contoh: 2log 28 = 8 x (2log 2) = 8 x 1 = 8

4. (alog b)(blog c) = alog c

contoh: (2log 65)(65log 8 ) = 2log 8 = 3

5. (alog b) : (alog c) = clog b

contoh: (7log 64) : (7log 2) = 2log 64 = 6

**********************************************************

Apabila kalian menemukan bentuk logaritma seperti ini, log x , itu sama artinya dengan 10log x. Jadi log 100 = … Hayo tebak brapa?

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA SMA

Jumat, 30 Oktober 2009


Suatu bentuk kalimat yg menggunakan like, prefer dan would rather dengan maksud untuk menyatakan “pilihan” atau “lebih suka” pada suatu benda (melakukan suatu pekerjaan) daripada benda lain (melakukan pekerjaan lain).
Terdapat 5 pola kalimat Preference
1. Menggunakan Like
a. Subject + like + noun + better than + noun.
ex: He likes milk better than chocolate.
b. Subject + like + Ving + better than + Ving (bentuk gerund)
ex: Roni likes swimming better than playing football.

2. Menggunakan Prefer
a. Subject + prefer + noun + to + noun
ex: She prefers romance to poetry.
b. Subject + prefer + Ving + to + Ving (bentuk gerund)
ex: My daughter prefers reading to writing.

3. Menggunakan would rather
a. Subject + would rather + Vinf + than + Vinf
ex: I would rather sing than dance.
b. Subject + would (‘d) rather + Vinf+ noun + than + noun
ex: He’d rather play badminton than tennis.

4. Menggunakan would (‘d) prefer
a. Subject + would (‘d) prefer + to + Vinf + rather than + Vinf
ex: I’d prefer to go home rather than stay behind alone.
b. Rather than + Vinf + subject + would (‘d) prefer + to + Vinf

NB:
Bentuk negative:
She’d rahter not play tennis
You’d better not mention it to anyone
I prefer not to say anything to her about the accident

Nah,,, semua itu banyak yg keluar di UN lho….
makanya tak tulis.
semoga sedikit membantu.


ini contoh buat selo :i'd rather stay home over the weekend then go to movies


Dalam suatu ‘conversation’ dibutuhkan suatu suasana yang ‘intim’ dan komunikatif antar si pembicara agar pembicaraan atau komunikasi tersebut dapat terjalin secara baik. Komunikasi yang baik berarti kedua belah pihak yang terlibat dalam percakapan tersebut mampu saling menangkap pesan dan memberi jawaban atau respons yang sesuai. Untuk itu, kita harus mengetahui tata cara berkomunikasi yang baik.

A. GREETINGS ( Sapaan)

Dalam menyapa atau menanyakan kabar atau keadaan seseorang, kita harus bisa membedakan antara:

1. Orang yang sudah kita kenal

2. Orang yang baru kita kenal (pertama kali bertemu)

1. Menyapa orang yang sudah kita kenal

Dalam menyapa orang yang sudah kita kenal, kita dapat menggunakan sapaan-sapaan berikut ini:

· How are you?

· How are you doing?

· How are you this morning?

· How is your brother?

Sapaan-sapaan tersebut bisa kita jawab dengan kalimat berikut:

· I am fine, thank you.

· I am very well, thank you.

· I am just fine, thank you.

· He is fine, thank you.

2. Menyapa orang yang baru saja kita kenal (diperkenalkan)

Untuk menyapa orang yang baru kita kenal (baru pertama kali bertemu/diperkenalkan), kita dapat menggunakan kalimat sapaan berikut ini:

· How do you do?

Dan bila kita disapa orang yang baru kita kenal dengan kalimat sapaan seperti itu, kita harus menjawab sapaan tersebut dengan:

· How do you do?

B. INTRODUCING (Perkenalan)

Untuk memperkenalkan diri atau orang lain (teman, saudara, dsb) kepada orang lain, kita dapat melakukannya dengan kalimat-kalimat sbb:

1. Memperkenalkan diri

a. Hello, everybody!

My name is ……………. atau I am ………………

b. I would like to introduce myself to you.

My name is …………….

c. It’s a great time for me to have a chance introducing myself to all of you.

My name is …………….

d. I hope you don’t mind me introducing myself to all of you.

My name is …………….

e. Hi, my name is ………….

What is your name?

2. Memperkenalkan orang lain

a. I would like to introduce my friend to you. Jack, this is Marry. Marry, this is Jack.

b. I think you haven’t met our new English teacher. This is Mr. Paul, our new English teacher.

Apabila orang lain diperkenalkan pada kita, kita dapat memberi respons kepada orang yang diperkenalkan pada kita dengan kalimat-kalimat berikut:

a. How do you do, Marry (atau nama orang yang diperkenalkan pada kita)?

b. Nice to meet you, Mr. Paul.

c. Pleased to meet you, Mr. Paul.

d. Good morning, Mr. Paul.

C. ADMIRATION (kekaguman)

Kekaguman bisa diungkapkan dengan WHAT atau HOW. Artinya : alangkah ……../betapa ………….. .

1. What a/an + adjective + noun (singular)

Contoh:

· What a nice day!

· What a beautiful car!

2. What + adjective + noun (plural)

Contoh:

· What big cars.

· What beautiful cars.

3. How + adjective

Contoh:

· How nice you are!

· How beautiful car it is!

D. LEAVE-TAKING (Perpisahan)

Ungkapan yang dapat kita gunakan untuk berpamitan atau meninggalkan seseorang adalah:

1. Good bye! atau Good bye, Mr. Ronald!

2. Bye-bye!

3. See you! atau See you, tomorrow! atau See you, next time! dsb…

4. So long!

5. I am afraid I have to go now.

6. I think it’s time to say good bye.

7. Good night!

(Ungkapan ini digunakan jika kita akan pergi tidur dan esoknya masih akan bertemu lagi.)

Ungkapan perpisahan di atas bisa kita balas dengan kalimat-kalimat berikut:

1. Good bye.

2. Bye, be careful!

3. See you.

4. So long.

5. Do you have to leave so soon?

(Ungkapan ini digunakan jika kita merasa bahwa perpisahan itu terlalu cepat dan kita sebenarnya masih mengharapkan bersama dia untuk beberapa saat lagi).

6. Good night.

E. INVITING (Ajakan/Undangan)

‘Inviting ‘ merupakan ungkapan yang menyatakan ajakan/undangan untuk melakukan suatu kegiatan. Ajakan bisa berupa permintaan (request) dan bisa juga berupa saran (suggestion). Apabila ajakan itu berupa permintaan (request), kita menggunakan kalimat tanya atau kalimat perintah yang sopan (polite request), seperti berikut:

1. Will you ………..? (Contoh: Will you accompany me to go to library?)

2. Would you …………..? (Contoh: Would you join us to go to mount Bromo?)

3. Let’s ………….! (Contoh: Let’s go to school!)

4. Won’t you ……………, please? (Contoh: Won’t you sit down,please!)

Jika pada waktu mengajak orang lain kita masih membutuhkan pertimbangan dari orang yang kita ajak, kita bisa menggunakan ajakan berupa saran (suggestion) seperti berikut ini:

1. What about ……………?

Contoh:

@ What about going to library?

2. I think it will be nice if we ……………….

Contoh:

@ I think it wil be nice if we go to mount Bromo together.

3. Why don’t we ……………..?

Contoh:

@ Why don’t we study together?

4. Shall we ……………….?

Contoh:

@ Shall we visit her in the hospital?

Refusing (Menolak)

Ungkapan ini digunakan untuk menolak ajakan, saran atau permintaan seseorang pada kita. Cara menolak ajakan dapat kita lakukan dengan memberikan suatu alasan.

Misalnya:

a. I am sorry, ………….

@ I am sorry, I’m still busy.

@ I am sorry, I have another job to do.

b. I think it’s not ………

@ I think it’s not interesting.

@ I think it’s not necessary.

F. AGREEMENT and DISAGREEMENT

1. Agreement (Persetujuan)

@ I agree

@ That’s right

@ You’re right

@ I’m in line with you

@ I go along with your opinion

@ It’s a good idea

@ Of course!

2. Disagreement (Tidak setuju)

@ I don’t agree.

@ I disagree

@ That’s wrong

@ We don’t have to

@ I think it’s not a good idea

G. APOLOGIZING (Permohonan maaf)

Digunakan bila kita melakukan kesalahan terhadap orang lain. Misalnya:

v Sorry!

v I’m sorry!

v I’m very sorry for ………..!

Ungkapan permintaan maaf tersebut kita jawab dengan:

v That’s alright

v Never mind

v No problem

v Forget it

H. SURPRISING (Kejutan)

Ungkapan ini digunakan bila ada hal yang terjadi secara tak terduga. Misalnya:

¨ Fancy meeting you.

¨ Hi, what’s bringing you here?

¨ Oh, really?

¨ What a surprise to meet you here.

¨ What? Am I dreaming?

I. LIKE and DISLIKE (Suka dan Tidak Suka)

1. Expressing of like:

~ I like …………

~ I love …………

~ I enjoy ……….

~ I am fond of ……….


Keterangan:

Gunakan V-ing setelah kata-kata yang menunjukkan suka dan tidak suka tersebut!

Contoh:

· I like fishing

· I love reading

· I am in fond of cooking

· I don’t like swimming

· I hate playing basketball

2. Expressing of dislike:

~ I don’t like ………..

~ I am not fond of ……….

~ I dislike ……………

~ I hate ……………..


J. GRATITUDE

Untuk mengungkapkan terima kasih:

~ Thank you.

~ Thanks

~ Thanks for ………..

Responses:

~ You are welcome

~ That’s OK.

~ It was nothing.

~ Don’t mention it.

K. ASKING AND GIVING OPINION (meminta dan memberikan pendapat)

1. Meminta pendapat:

~ Do you think ………..?

Misalnya : Do you think the song is nice?

2. Memberi pendapat:

~ I think ………………

~ According to my opinion, ………………………

Misalnya: I think the song is very nice

3. Menolak memberikan pendapat:

~ I can’t say anything

~ I have no idea

L. COMMAND (perintah)

Perintah

Untuk membuat kalimat perintah, awali dengan kata kerja.

Contoh:

~ Keep silent!

~ Sit down!

~ Open your book!

Jika menggunakan kata sifat, awali dengan ‘be’.

Contoh:

~ Be quiet!

~ Be careful!


Larangan

Untuk membuat kalimat larangan, awali dengan don’t.

Contoh:

~ Don’t go!

~ Don’t sit!

~ Don’t move!

~ Don’t sleep!

~ Don’t be late!

~ Don’t be there!

~ Don’t be childish

M. PREFERENCE (pilihan)

Digunakan untuk memberitahukan pada orang lain sesuatu yang lebih kita sukai daripada yang lain. Untuk mengungkapkan pilihan tersebut, kita bisa menggunakan pola kalimat:

1. S + prefer ……….. to…………..

Contoh:

· Anissa prefers milk to coffee.

· I prefer playing football to watching TV.

2. S + prefer ……….. rather than ………….

Contoh:

· Victoria prefers milk rather than coffee.

· I prefer playing football rather than watching TV.

3. S + like ……… better than ………..

Contoh:

· Victoria like milk better than coffee.

· I like playing football better than watching TV.

4. S + would rather ……….than ………….

Contoh:

· Victoria would rather milk than coffee.

· I would rather playing football than watching TV.

Untuk menanyakan pilihan kepada orang lain, kita gunakan kalimat tanya dengan kata kerja: prefer………or………..

Contoh:

· Does Anissa prefer milk or coffee?

· Do you prefer playing football or watching TV?

N. ASKING FOR AND OFFERING A HELP (meminta dan menawarkan bantuan)

1. Asking for a help:

@ Could you help me?

@ Can you help me?

@

(V-ing)

Would you like to help me?

@ Do you mind ……………..?

Responses:

· Of course.

· Sure.

· With pleasure.

· I’m sorry, but I’m very busy now. (menolak memberi bantuan)

*Catatan:

Ketika orang lain meminta bantuan kita dengan menggunakan, “Do you mind ……..?” dan kita bersedia memberikan bantuan, maka jawaban kita adalah:

~ No.

~ Not at all.

~ Of course not.

Karena “Do you mind …..?” berarti “Apakah kamu keberatan ……?”

2. Offering a help:

@ Can I help you?

@ May I help you?

@ What can I do for you?

@ Do you need any help?

Responses:

· Yes, you can/may.

· No, thanks. (penolakan)

O. DESCRIBING CONDITION/FEELING

(mendeskripsikan keadaan atau perasaan)

Biasanya kata kerja yang dipakai dan pola kalimatnya adalah sebagai berikut:

S

+

seem (tampak)

look (tampak)

taste (terasa)

feel (merasa)

sound ( terdengar)

+

adjective

Contoh:

~ She feels happy. (Dia merasa gembira)

~ She seems nice. (Dia tampak bagus)

~ He looks healthy. (Dia tampak sehat)

~ The soup tastes good. (Sop itu terasa enak)

~ It sounds great. (Kedengarannya hebat)

~ He looks like a director. (Dia tampak seperti direktur)

P. EXPRESSING POSSIBILITY and IMPOSIBBILITY

1. Possibility (kemungkinan)

Untuk mengungkapkan suatu kemungkinan, kita bisa menggunakan kata-kata may be, possibly, possible atau perhaps (semuanya berarti; mungkin).

Contoh:

§ May be he is in the bedroom.

§ He may be in the bedroom.

§ He is possibly in the bedroom.

§ It is possible that he is in the bedroom.

§ Perhaps, he is in the bedroom.

2. Impossibility (ketidakmungkinan)

§ I don’t think he is in the bedroom.

§ It is impossible to swim across the river.

§ He is impossible to do that.

Q. EXPRESSING CERTAINTY and UNCERTAINTY

1. Certainty (kepastian)

~ I’m sure. (Aku yakin)

~ I’m certain. (Aku pasti)

~ I don’t doubt. (Aku tidak ragu)

~ Certainly. (Pasti)

2. Uncertainty (ketidakpastian)

~ I’m not sure.

~ I’m not certain.

~ I doubt that.

~ I can’t decide whether to go or not.

R. EXPRESING HOPE (mengungkapkan harapan)

Untuk mengungkapkan harapan, kita awali kalimat dengan:

~ I hope ……………..

~ I expect ……………

Contoh:

· I hope she will be okay.

· I expect she will come soon.

· I hope my mother will buy me a car.

S. EXPRESSING DELIGHT

(mengungkapkan kesenangan)

· I’m very pleased ……………

I’m very pleased with it. (Aku sangat senang karenanya)

· I’m very glad ……………….

· I’m very happy ……………..

· That’s good news.

T. GIVING ADVICE

(memberikan saran)

· You should ……………

You should go home right now. (Kamu sebaiknya pulang sekarang juga)

· You ought to ………….

· You had better ………..

U. COMPLIMENT (basa-basi/pujian)

Compliment:

~ I really like your ……………….

~ That’s a nice dress.

~ You are great.

~ You’re wonderful on …………..

Responses:

~ Thank you.

~ Thanks.

~ It’s very kind of you to say that.

V. EXPRESSING ABILITY (mengungkapkan kemampuan)

Untuk mengungkapkan suatu kemampuan, kita bisa menggunakan can, could atau to be + able to.

Contoh:

· I can speak English well.

· When he was young, he could* run very fast.

· I was able to** have a wonderful party last night.

Catatan.

Perbedaan penggunaan could dan was/were able to:

~ *Could digunakan untuk menyatakan kemampuan di waktu lampau yang tidak dimiliki lagi sekarang.

~ *Was/were able to digunakan untuk menyatakan kemampuan melakukan kegiatan di waktu lampau.